Jumat, 12 Januari 2018

PLUVIOPHILE





Apa itu pluviophile???

Pluviophile adalah suatu  syndrom untuk mereka yang sangat mencintai hujan. Bagi mereka hujan bukan segalanya tapi hujanlah yang membuat mereka menjadi segalanya. Ada sejuta inspirasi di setiap tetes air hujan yang jatuh. Hujan mengajari mereka tentang arti kehidupan, tentang sunyi, tentang nada, tentang tulus dan arti sebuah keikhlasan. Mereka akan merasa nyaman dengan datangnya hujan, mereka akan sangat menikmati apapun kegiatan yang mereka lakukan ketika hujan bahkan ketika sedih, mereka akan menikmati disetiap detik kegalauan yang mereka rasakan di setiap tetesnya.
Sadar atau tidak, "hujan adalah dakwah alam dan hujan itu pengetahuan".

Jatuhnya hujan ke dunia memeberikan banyak manfaat. Karena itulah kita harus selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah. Sebagaimana Allah berfirman:


” Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.”
(QS. Qaaf : 9)
Beberapa amalan ketika hujan bisa kita lakukan untuk mengambil hikmah serta manfaat dari hujan tersebut.
1. Takut datangnya adzab ketika mendung. Ketika muncul mendung, Rasul begitu khawatir, jangan-jangan akan datang azab dan kemurkaan Allah.
2. Doa ketika turun hujan sebagai rasa syukur pada Allah. ‘Aisyah r.a. berkata, “Nabi SAW ketika melihat turunnya hujan, beliau mngucapkan,
“Allahumma shoyyiban nafi’an”
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”
3. Turunnya hujan, kesempatan terbaik untuk memanjatkan doa. Dianjurkan untuk berdoa ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasul bersabda,
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, menjelang shalat dilaksanakan, dan saat hujan turun. “
4. Doa ketika terjadi hujan lebat. Nabi SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun lebat, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali jadi cerah. Rasul berdoa yang artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan. “
5. Doa ketika terjadi angin kencang. Dianjurkan bagi seorang muslim ketika terjadi angin kencang untuk membaca doa berikut sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Aisyah r.a, Rasul SAW mengucapkan ketika itu,
“Allahumma inni as aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.”
“Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu baiknya angin ini & kebaikan yang ada padanya, dan aku memohon kebaikan dari yang diutus dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari buruknya angin ini, dan keburukan yang ada padanya dan aku berlindung dari keburukan yang diutus dengannya.”
6. Doa ketika mendengar suara petir. Apabila Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucap,
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih “
“Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya”
7. Mengambil berkah dari air hujan. Anas bin Malik r.a berkata,
“Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW menyingkap bajunya hingga tersiram hujan. Kemudian kami mngatakan,
“Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian ?” Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”
An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi SAW bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut. “
8. Tidak boleh mencela hujan. Sebagian orang sering keluar dari mulutnya celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi “
Ketahuilah, Nabi SAW telah menasihatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mncela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
9. Doaa setelah turun hujan. Doanya adalah,
“Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.”
“Kita diberi hujan kerena Karunia dan Rahmat Allah.”