Kamis, 08 Februari 2018

MANFAAT SENJA BAGI TUBUH

Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarakatuh

Kali ini aku mau bahas tentang senja dan manfaatnya pada tubuh kita. Pertama yang akan aku bahas disini adalah pengertian dari senja itu sendiri. Kalian tau gak apa itu senja?






Senja adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam yaitu saat waktu maghrib tiba. Ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai saat matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam saat cahaya merah benar-benar hilang. Banyak perubahan yang terjadi saat momen senja yang hanya sekejap ini, mulai dari perubahan alam hingga perubahan dalam tubuh kita yang jarang kita sadari. Struktur biokimia dan metobolisme tubuh selalu berubah setiap saat. Perubahan ini terjadi secara berkesinambungan selama 24 jam, yang disebut juga sebagai Circadian Circle/Circadian Rhytm. Apa saja yang terjadi pada tubuh kita saat senja? Salah satu komponen yang mengalami perubahan cukup besar saat senja adalah brown-fat. Brown-fat adalah suatu sel dalam yang berfungsi menghangatkan tubuh dengan cara metabolisme balik glukosa dalam darah. Mekanisme ini adalah sistem pertahanan primitif dalam menghadapi perubahan suhu hasil evolusi dimasa purbakala demi persiapan berburu saat malam.

Senja disebut juga Golden Hour. Hal ini menyangkut pemandangan yang ia sajikan begitu menawan. Para hewan mengikuti insting naluriah mereka untuk ke sarang, beristirahat dan menyesuaikan jam metobolisme tubuh. Tumbuhan mulai menunduk seiring menjauhnya sinar matahari yang memberi mereka bekal kehidupan untuk proses fotosintesis. Spektrum cahaya yang dihasilkan merupakan rentang frekuensi yang paling aman dan nyaman bagi mata untuk melihat dalam keadaan telanjang. Gabungan semua proses tersebut yang membuat momen senja menjadi unik dan terkadang mempengaruhi psikologis sang pengamat.

Keindahan yang menawan namun hanya dapat dinikmati sejenak itulah yang sering membuat kita tidak dapat menahan diri untuk tidak mengabadikan momen tersebut. Di dunia fotografi, senja adalah momen sempurna untuk diabadikan.

Kira-kira sampai sini saja yang bisa saya share. Semoga bermanfaat☺.

Wassalamu'alaikum Warohmatullah Wabarakatuh.


Jumat, 12 Januari 2018

PLUVIOPHILE





Apa itu pluviophile???

Pluviophile adalah suatu  syndrom untuk mereka yang sangat mencintai hujan. Bagi mereka hujan bukan segalanya tapi hujanlah yang membuat mereka menjadi segalanya. Ada sejuta inspirasi di setiap tetes air hujan yang jatuh. Hujan mengajari mereka tentang arti kehidupan, tentang sunyi, tentang nada, tentang tulus dan arti sebuah keikhlasan. Mereka akan merasa nyaman dengan datangnya hujan, mereka akan sangat menikmati apapun kegiatan yang mereka lakukan ketika hujan bahkan ketika sedih, mereka akan menikmati disetiap detik kegalauan yang mereka rasakan di setiap tetesnya.
Sadar atau tidak, "hujan adalah dakwah alam dan hujan itu pengetahuan".

Jatuhnya hujan ke dunia memeberikan banyak manfaat. Karena itulah kita harus selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah. Sebagaimana Allah berfirman:


” Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.”
(QS. Qaaf : 9)
Beberapa amalan ketika hujan bisa kita lakukan untuk mengambil hikmah serta manfaat dari hujan tersebut.
1. Takut datangnya adzab ketika mendung. Ketika muncul mendung, Rasul begitu khawatir, jangan-jangan akan datang azab dan kemurkaan Allah.
2. Doa ketika turun hujan sebagai rasa syukur pada Allah. ‘Aisyah r.a. berkata, “Nabi SAW ketika melihat turunnya hujan, beliau mngucapkan,
“Allahumma shoyyiban nafi’an”
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”
3. Turunnya hujan, kesempatan terbaik untuk memanjatkan doa. Dianjurkan untuk berdoa ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasul bersabda,
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, menjelang shalat dilaksanakan, dan saat hujan turun. “
4. Doa ketika terjadi hujan lebat. Nabi SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun lebat, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali jadi cerah. Rasul berdoa yang artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan. “
5. Doa ketika terjadi angin kencang. Dianjurkan bagi seorang muslim ketika terjadi angin kencang untuk membaca doa berikut sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Aisyah r.a, Rasul SAW mengucapkan ketika itu,
“Allahumma inni as aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.”
“Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu baiknya angin ini & kebaikan yang ada padanya, dan aku memohon kebaikan dari yang diutus dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari buruknya angin ini, dan keburukan yang ada padanya dan aku berlindung dari keburukan yang diutus dengannya.”
6. Doa ketika mendengar suara petir. Apabila Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucap,
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih “
“Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya”
7. Mengambil berkah dari air hujan. Anas bin Malik r.a berkata,
“Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW menyingkap bajunya hingga tersiram hujan. Kemudian kami mngatakan,
“Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian ?” Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”
An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi SAW bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut. “
8. Tidak boleh mencela hujan. Sebagian orang sering keluar dari mulutnya celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi “
Ketahuilah, Nabi SAW telah menasihatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mncela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
9. Doaa setelah turun hujan. Doanya adalah,
“Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.”
“Kita diberi hujan kerena Karunia dan Rahmat Allah.”